Jumat, 21 November 2014

BIOGRAFI KARL MARX


Sekilas tentang Karl Marx

            Karl Heinrich Marx atau yang lebih dikenal Karl Marx, Marx lahir di Treves, kota kecil di wilayah Rhineland Jerman. Karl Marx lahir dikeluarga yang liberal, ayahnya merupakan keturunan Yahudi yang lalu berpindah menjadi pengikut Protestan aliran Lutheran, sebelum ayahnya memeluk agama Protestan ayah Karl Marx bernama Herschel, setelah berpindah menjadi pengikut Protestan ayahnya berganti nama menjadi Heinrich. Karl Marx sendiri lahir pada tahun 1818 pada tanggal 5 bulan Mei, Karl Marx sendiri dikabarkan meninggal akibat penyakit yang dideritanya semasa hidupnya. Semasa dia hidup dia telah menjadi manusia yang penuh dengan pelarian serta pengusiran atas dirinya. Semasa beliau remaja Karl Marx pernah menerima pendidikan di Universitas Bonn, Berlin, dan Jena. Semasa mahasiswa Karl Marx tertarik dengan pemikiran-pemikran materialis Yunani, sebagaimana yang telah dibuktikan dalam judul thesis doktornya, “On the difference between the natural Philosophy of Democritus and of Epicurus”. Ketika beliau lulus ia berniat menjadi staff pengajar di unviersitas, namun niat ini tidak dapat terkabulkan, Karl Marx pun membanting setir dan memilih jalur jurnalis untuk menyambung hidupnya. Karl Marx menjadi staff di Rheinische Zeitug, yaitu surat kabar demokratis–liberal yang terbit di Cologne. Pada tahun 1843,  surat kabar ini diberhentikan dan dilarang keras oleh pemerintah Prusia, Karl Marx lalu berpindah ke Paris, Perancis, di Perancis inilah dia bertemu dan berhubungan dengan para pemikir-pemikir sosialis Perancis, salah satunya ialah Freidrich Engels yang menjadi sahabat karibnya semasa sisa-sisa hidupnya.

            Semasa hidupnya di Paris, Karl Marx dikabarkan hidup dengan dibiyai oleh Freidrich Engels, Freidrich Engels sendiri merupakan anak dari pengusaha tekstil di Jerman yang kaya. Ketika di mana pada saat itu, Freidrich Engels sedang mengelola pabrik tekstil di Manchester, Inggris. Fredrich Engels merasakan kegelisahan yang mendalam dengan melihat kondisi sosial yang sedang terjadi pada saat itu. Karl Marx pun banyak menemukan pengetahuan mengenai kondisi sosial di mana kondisi buruh yang sangat buruk pada saat itu melalui hubungannya dengan Freidrich Engels.
            Selama Karl Marx tinggal di Paris, ia banyak menulis artikel-artikel di salah satu surat kabar di Paris, salah satunya ialah artikelnya yang menyerukan revolusi Jerman, artikel itu jugalah yang membuatnya diusir dari Perancis. Setelah masa hidup yang singkat nya di Perancis Karl Marx pun pindah ke Brussel, di mana di Brussel dia membentuk liga komunis, sebuah organisasi yang berusaha mempersatukan orang-orang yang ingin membentuk mazhab baru sosialsme. Pada tahun 1847, diadakannya kongres di mana pada kongres ini diberikannya mandate kepada Marx dan Engels untuk menyusun manifesto komunis (Communist Manifesto). Setahun kemudian terbitlah dokumen yang menjadi salah satu karya politik paling berpengaruh di dunia. Setahun kemudian tepatnya tahun 1848 pecah lah sebuah gerakan revolusi, Marx pun kembali ke tanah airnya, ia pun ikut serta dalam revolusi di Rhineland. Namun, kemudian gerakan itupun gagal, Karl Marx pun terbang ke London, Inggris dimana ia menghabiskan sisa-sisa umurnya.
            The International Working Men’s Association yang merupakan asosiasi pekerja pertama, yang didirikan di London,  pada tahun 1948 yang beranggotakan orang-orang buangan serta pemimpin-pemimpin uni dagang Inggris baru. Tujuan dari berdirinya asosiasi ini ialah sebagai alat pemersatu kaum ploretariat dan juga sebagai wakil kaum ploretariat dari semua negara. Dengan terbentuknya asosiasi ini melambunglah nama Karl Marx, dengan cepat Marx menjadi orang mempunyai kekuatan dominan dakam organisasi baru ini, namun namanya semakin tidak memiliki pengaruh ketika banyaknya faksi-faksi yang terbentuk akibat dari ketidakpuasan. Organisasi ini pun akhirnya mati ketika kekalahan Paris Commun, yang didukung oleh Marx untuk menghadapi kelompok-kelompok internasional. Akhirnya Karl Marx pun menyerah lalu melepaskan dirinya dalam politik dan memilih untuk mencurahkan waktunya untuk studi dan menulis.
            Marx menjalani sisa kehidupannya dengan keadaan yang sedikit ironis, dengan kemiskinan dan kesehatannya yang terganggu, tentu saja keadaan seperti ini merupakan keadaan yang tidak diingankan oleh orang-orang. Karl Marx menikahi Jenni Von Westphalen pada tahun 1843 Jenni Von Westphalen merupakan anak dari pejabat tinggi pemerintah, memiliki enam orang anak yang lahir dari rahim Jenni, tiga anaknya meninggal dunia di usia dini. Kehidupan Marx lebih banyak dibantu oleh Freidrich Engels. Meskipun hidup dengan keadaan yang tidak menyenangkan Karl Marx tetap mengabdikan sisa umurnya untuk gerakan sosialis. Dan lagi meskipun banyak yang mengecam karyanya yang merupakan dari hasil pemikiran-pemikrannya, ia tidak pernah berhenti menyuarakan gerakan sosialsme menurut pandangannya. Meskipun beberapa mengatakan bahwa pemikiran Karl Marx merupakan sebuah pemikiran “gila” namun diluar pengikut-pengikut Marx menyadari bahwa, karya-karya Marx merupakan sebuah sebuah karya yang sangat signifikan di kehidupan selanjutnya.
This entry was posted in :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sepuasnya, dipersilahkan menggunakan kata kasar jika diperlukan, tapi saya yakin orang yang bermoral tidak akan menggunakan kata-kata yang kasar, khususnya untuk menghina tanpa dasar logika yang dapat diterima dengan nalar.